Luka Eksema (Eksim)
Eksim merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan adanya inflamasi kronik pada kulit. Eksim timbul pada individu yang memiliki jenis kulit sensitif dan kering dengan ditandai munculnya ruam, kulit kemerahan, dan adanya peradangan. Mekanisme munculnya eksim melibatkan hubungan yang kompleks antara disfungsi sawar kulit, abnormalitas mikrobiom kulit, dan disregulasi sistem imun. Eksema (eksim) atau dermatitis atopic merupakan penyakit kulit yang bersifat kronis, dapat terjadi selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup, sering kambuh dan mengganggu kegiatan sehari-hari akibat rasa gatal yang hebat
Kemerahan, gatal, inflamasi dan sering kering merupakan salah satu bentuk kondisi Eksim atopic (AE) atau dermatitis atopic (AD). Kondisi ini sering terjadi baik pada anak-anak maupun dewasa yang disebabkan oleh beberapa factor pemicu, antara lain :
- Faktor lingkungan : cuaca ( panas/ dingin), bahan penyebab iritasi (wol, parfum, label pakaian)
- Faktor makanan : penyebab alergi (seafood, telur, dll)
- Infeksi : eksim diakibatkan oleh infeksi sekunder yakni melalui organisme seperti bakteri Stahylococcus aureus, Streptococci, Candida atau virus Herpes simplex dan molluscum contagisum
- Eksim juga dapat timbul karena faktor genetik, disfungsi barier kulit, abnormalitas pada aktivitas protein dan enzim
Pencegahan dan pengurangan timbulnya luka eksema (eksim) bisa dilakukan dengan cara menghindari factor pemicunya, memberikan pelembab guna mengurangi kekeringan kulit. Pemberian pelembab/krim harus dikeluarkan dari tabung ke tempat bersih lainnya agar nantinya menghindari kontaminasi bakteri maupun virus. Selanjutkan, melakukan pembersihan diri (mandi) dengan bersih untuk menjaga personal hygiene. Serta pertimbangan lain yakni dengan cara menambahkan suplementasi haian vitamin D untuk eksim sedang hingga parah.
Infeksi virus sekunder yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) ditandai dengan timbulnya vesikel kecil berisi cairan berwarna putih atau bening yang berkelompok secara tiba-tiba, lesi satelit atau "punch out", pustula, dan erosi. Seringkali terasa nyeri, nyeri, dan gatal. Virus lain yang dapat menyebabkan eksim kambuh adalah molluscum contagiosum dan virus coxsackie A6 (penyakit tangan, kaki, dan mulut). Prinsip penanganan eksim yang terinfeksi adalah:
- Buang kerak dengan kain basah sekali dengan menggunakan(misalnya chux atau rediwipe) dan usap perlahan. Penganan ini baik dilakukan selesai mandi
- Krim steroid dapat dioleskan pada kulit yang terbuka dan terdapat infeksi, namun PERTAMA-tama hilangkan kerak dan bekas lukanya.
Penanganan eksim bisa dilakukan dengan perawatan luka modern, salah satunya dengan modern dressing serta pemberian obat sesuai anjuran. Kondisi eksema (eksim) memerlukan penanganan yang tepat serta diperlukannya konsultasi dengan dokter. Penyakit eksema ini tidak bisa dihindari dan juga bukan penyakit menular karena ini sifatnya seperti alergi dan merupakaan penyakit bawaan, jadi hanya bisa diberi penanganan preventif agar tidak kambuh lagi, dan para pasien sudah mengerti tentang pentingnya tindakan preventif menghindari eksema itu kambuh kembali dan juga tentunya dengan mengganti pola gaya hidup yang lebih bersih dan sehat kedepannya.
Pengobatan eksim selama ini menggunakan bantuan terapi dengan intervensi non farmakologis dan farmakologis. Terapi non farmakologis dapat berupa pemberian pelembab, menghindari iritan, dan mengurangi rasa gatal pada kulit. Sedangkan, terapi farmakologis dapat dilakukan dengan pemberian kortikosteroid, antihistamin oral, dan fototerapi. Pengobatan terapi ini hanya memberikan efek sementara saja. Dalam hal ini lyanan home care BIOLUKA merupakan Klinik luka dibali yang melayani konsultasi dokter dan perawatan luka modern, berkontribusi untuk memudahkan masyarakat terkait pengobatan luka lebih efisien dan cepat sembuh.